Beberapa hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan pemeriksaan mutu simplisia adalah sebagai berikut:
a. Simplisia harus memenuhi persyaratan umum edisi terakhir dari buku-buku resmi yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan RI seperti Farmakope Indonesia, Ekstra Farmsakope Indonesia dan Materia Medika Indonesia. Jika tidak tercantum maka harus memenuhi persyaratan seperti yang disebut pada paparannya (monografinya).
b. Tersedia contoh sebagai simplisia pembanding yang setiap periode tertentu harus diperbaharui
c. Harus dilakukan pemeriksaan mutu fisis secara tepat yang meliputi:
1) Kurang kering atau mengandung air,
2) Termakan serangga atau hewan lain,
3) Ada-tidaknya pertumbuhan kapang, dan
4) Perubahan warna atau perubahan bau. (Gunawan, 2004: 9)
d. Dilakukan pemeriksaan lengkap yang terdiri atas:
1. Identifikasi meliputi pemeriksaan:
a. Organoleptik, yaitu pemeriksaan warna, bau dan rasa dari bahan simplisia. Dalam buku resmi dinyatakan pemerian yaitu memuat paparan mengenai bentuk dan rasa yang dimaksudka untuk dijadikan petunjuk mengenal simplisia nabati sebagai syarat baku.
Reaksi warna dilakukan terhadap hasil penyarian zat berkhasiat, terhadap hasil mikrosblimasi atau langsung terhadap irisan atau serbuk simplisia ( Depkes RI, 1979: xiii)
b. Mikroskopik, yaitu membuat uraian mikroskopik paparan mengenai bentuk ukuran, warna dan bidang patahan atau irisan.
c. Mikroskopoik yaitu membuat paparan anatomi penempang melintang simplisia fragmen pengenal serbuk simplisia.
d. Tetapan fisika, melipti pemeriksaan indeks bias, bobot jenis, titik lebur, rotasi optik, mikrosublimasi, dan rekristalisasi.
e. Kimiawai, meliputi reaksi warna, pengendapan, penggaraman, logam, dan kompleks.
f. Biologi, meliputi pemeriksaan mikrobiologi seperti penetapan angka kuman, pencemaran, dan percobaan terhadap hewan.
2. Analisis bahan meliputi penetapan jenis konstituen (Zat kandungan), kadar konstituen (Kadar abu, kadar sari, kadar air, kadar logam), dan standarisasi simplisia.
3. Kemurnian, meliputi kromatografi: kinerja tinggi, lapis tipis, kolom, kertas, dan gas untuk menentukan senyawa atau komponene kimia tunggal dalam simplisia hasil metabolit primer dan sekunder tanaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar